
Di pertengahan bulan Ramadhan, tepatnya di hari Sabtu, 22 Maret 2024, Penerbit Buku Mojok mengadakan sebuah peluncuran buku yang ditulis oleh orang biasa, yakni oleh Rakhmadi Gunawan atau kerap disapa Mbah Goen. Peluncuran tersebut dihadiri oleh seluruh staf karyawan Buku Mojok, termasuk mahasiswa magang dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan peserta lainnya yang berasal dari berbagai penjuru kota. Di pelataran Akademi Bahagia, peluncuran buku yang mengangkat topik “Ketika Orang Biasa Menulis Buku” tersebut berjalan dengan lancar dan meriah karena bersamaan dengan diadakannya kegiatan buka bersama.
Acara peluncuran buku Mengawal Harda Kiswaya dari Dekat menghadirkan dua pembicara lain selain penulis, yakni GM. Totok Hedi Santosa, seorang anggota DPR RI asal Yogyakarta, dan Arie Sujito, pakar sosiologi sekaligus Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan UGM. Peluncuran ini menjadi sebuah acara yang tidak biasa. Hal itu dikarenakan sang penulis, Mbah Goen, memiliki latar belakang sebagai orang biasa, tetapi berhasil menginspirasi orang dengan latar belakang yang biasa seperti petani, pengusaha kecil, dan lain-lain untuk menghasilkan sebuah karya. Meskipun mengidap Alport Syndrome sehingga membuatnya sering kali merasa inferior karena dipandang berbeda dan terpinggirkan, tetapi berkat dorongan dari Totok Hedi yang mengharapkan Mbah Goen untuk giat belajar menulis dan membantu memberikan relasi dengan penulis lain, yakni Puthut EA, Mbah Goen berhasil menerbitkan karya pertamanya.
Tidak hanya itu, peluncuran buku ini juga membuka pintu demokrasi ilmu pengetahuan. Berdasarkan tuturan Arie Sujito, penulisan buku Mbah Goen yang didominasi oleh pengalaman pribadi tidak seharusnya dikesampingkan meskipun tidak dikarang oleh seseorang yang menekuni bidang tertentu dan berpendidikan. Hal ini menjadi sebuah dorongan dan inspirasi bagi orang-orang biasa yang merasa inferior dengan dirinya sendiri untuk mulai belajar menulis dan membangun relasi untuk memudahkan proses menerbitkan buku.