
Trans Patriot adalah program unggulan dalam kebijakan transmigrasi yang bertujuan untuk mengembangkan dan memperkuat kawasan transmigrasi melalui pendekatan berbasis riset, pemberdayaan SDM, serta pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan. Dalam Trans Patriot terdapat Program Beasiswa Patriot untuk mendukung berjalannya Trans Patriot.
Program Beasiswa Patriot merupakan inisiatif kerja sama antara Kementerian Transmigrasi dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) di kawasan transmigrasi. Program ini bertujuan memberikan kesempatan pendidikan tinggi bagi generasi muda yang memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan wilayah transmigrasi.
Beasiswa Patriot tidak hanya menyediakan bantuan finansial untuk pendidikan jenjang S1, S2, dan S3, tetapi juga mencakup pelatihan fisik dan mental melalui program Komponen Cadangan (Komcad) bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan. Selain itu, penerima beasiswa diwajibkan mengikuti orientasi awal di Kawasan Ekonomi Transmigrasi Terpadu (KETT) guna memahami tantangan serta potensi pengembangan wilayah transmigrasi.
Seleksi Beasiswa Patriot dilakukan melalui beberapa tahap, termasuk seleksi administratif, tes akademik, tes psikologi, wawancara, serta verifikasi komitmen untuk mengabdi di kawasan transmigrasi selama minimal 2N+1 tahun (dua kali masa studi ditambah satu tahun). Selain itu, alumni LPDP yang ingin berkontribusi juga dapat mengikuti program ini dengan jalur seleksi yang disesuaikan.
Dengan adanya Beasiswa Patriot, diharapkan lahir generasi muda yang memiliki jiwa kepemimpinan, kepedulian sosial, dan keahlian untuk mengembangkan kawasan transmigrasi. Program ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menciptakan pemerataan pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah terpencil Indonesia.